Sabtu, 28 Desember 2013

PENGHARGAAN BUAT PARA BLOGGER ^^




Malam yang lumayan menggoda buat ngelingker kayak uler di bawah selimut sambil ngarep mimpi ketemu cowok seganteng Borkan Al Gala. Kenalan dan jadian deh. Eh, tapi bukannya Borkan yang datang, tapi malahan si Beta. Awalnya gua mikir, kenapa gua dibayang-bayangi *eh, kok kesannya horor?* sama sosok Beta. Setelah gua inget-inget lagi, ternyata gua belom bikin blogpost buat ikutan  lomba ngeblognya beta. Hmm, pantesaaan.. XD

Nah, jadi biar gua bisa tidur pulas malam ini, gua akhirnya memilih untuk bikin blogpost dulu. Sepertinya malam ini bakal jadi malam yang gila—selain dingin—karena yah, Beta nyuruh kita buat berimajinasi dengan judul impian gila gue sebagai blogger. Yah, gua emang gak terlalu gila di kehidupan sehari-hari. Masih banyakan warasnya. Tapi untuk ngimpi, selagi gretongan, gua bakal gila segila-gilannya. So, Beta, sila simak ocehan gua. ^_^

Gua udah ngeblog dari sekitar tahun 2009. Sempat vakum nulis—gaya banget vakuuuumm, vacum cleaner kaleee—sampe tahun 2012. Yaelah. -__- iyaa, gua emang sempet gak ngepost apa-apa sedemikian lama. kenapa? Anggap aja jiwa labil gua lagi parah-parahnya. Soalnya, gua juga gak tau apa alasan yang bener-bener pas untuk dosa gak ngeblog selama tiga tahun itu.

Nah, dua tahun belakangan, gua mulai mendapat pencerahan untuk nulis lagi, ngeblog lagi, dan berceloteh lagi. Gak kebayang berapa postingan yang udah gua terbitin kalo gua aktif sejak dulu. Hiks. *air mata penyesalan*

Well, sekembalinya gua ke dunia per-blog-an, akhirnya gua disuruh ngimpi mau jadi apa gua di dunia ini. sebelumnya, big thanks to Beta, karena tanpa lo, gua gak bakal kepikiran buat nulis mimpi segilak ini. *jadi kapan ngimpinyaaa?? Kebanyakan mukoddimah lo!*

Baiklah, ini mimpiku!

Aku mau bikin semua blogger aktif di Indonesia menjadi pahlawan. Gak main-main. Blogger adalah pahlawan dengan tanda jasa yang nyata. Jadi semua blogger-blogger aktif bakal dikasi medali penghargaan karena telah turut andil menderdaskan anak bangsa. Wajar dong, dikasih penghargaan. Bayangin aja kalo gak ada blogger-blogger keren ini, bisa-bisa mbah google kesulitan menjawab pertanyaan. Iya gak sih? Bayangin berapa ribu orang yang nyari referensi di internet? Bayangkan gimana sulitnya mbah google harus mencari-cari postingan yang pas kalau para blogger males ngeblog. Dan bayangkan betapa besar jasa para blogger ituuuu… *berapi-api*

Gua juga bakal ngejadiin ngeblog itu sebagai tradisi di negeri tercinta kita ini. dengan ngeblog, kita bisa berpikir cerdas, bener gak? Bisa menyampaikan aspirasi dengan cara cerdas, gak perlu panas-panasan turun ke jalan. Cukup grasak grusuk sama keyboard aja. Teruuuusss, pejabat-pejabat berwenang diharuskan  menjadi pembaca blog yang aktif juga. Jadi gak cuman berkoar-koar di rapat atau sidang aja—kalo gak tidur sih— tapi juga ngedenger keluhan rakyat via blogpost. Kan keren tuh.

Pokooknya, blogger harus sejahtera dengan kegiatan nge-blognya. Soalnya pekerjaan ngeblog itu kan pekerjaan pahlawan. Hehehe.

Anyway, ada gak ya yang setuju dan mau berjuang bersama-sama untuk mewujudkan impian gila gue sebagai blogger ini? ayo dong dukung, kan demi kesejahteraan kita bersama. *maksa*

Jadi, inilah impian gila gua selaku blogger. Semoga terlaksana, sekalipun di hayalan. XD

*Well, akhirnya gua bisa merem alias bobok dengan damai tanpa ada bayang-bayang si Beta lagi. ^^

Rabu, 25 Desember 2013

Iklan Tory Cheese Crackers, Susu Soda Tumpe-Tumpe, Freshtea Truk Gandeng


Awalnya, sebelum ada event lomba review iklan yang diadakan sama Habib Think, aku jarang banget memperhatikan iklan. Malah cenderung gak suka. Yah, bayangin aja, pas lagi enak-enaknya nonton film, eeehh, tiba-tiba iklan. Kalo lagi nonton film bioskop di tv lagi, hadeeehh, bikin aku langsung ganti kegiatan. Tadinya nonton sambil selonjoran, jadi nonton sambil merem dan rebahan. Dua tiga menit setelahnya, tidur dah.

Setelah menyadari responku terhadap iklan yang minim banget, aku jadi ngeh kenapa simbol-simbol penyesatan itu ada. kayak yang sering diulas di blog Habib Think, mereka hanya menyematkan simbol, yang kerap kali terabaikan oleh kita. padahal, siasat mereka adalah agar alam bawah sadar kita yang menyerap informasi itu. Analoginya gini, sekalipun aku gak perhatian sama iklan-iklan di tv, paling enggak pas adikku sakit kepala, aku langsung ingat iklan obat sakit kepala di tv, langsung sebut merk dah. Terus, kalau misalnya aku lagi senggugutan, langsung inget iklan obat yang tepat. Gitu. Jadi, seminim apapun perhatian kita terhadap simbol yang mereka sisipkan, baik di film, di lagu, di iklan, ya sedikit banyaknya, alam bawah sadar kita sudah terbiasa dengan simbol-simbol itu. Kita menganggapnya bukan lagi sesuatu yang perlu diperdebatkan. Dan, masuklah kita kedalam perangkap mereka.

Kayak pas konser musik perayaan ulang tahun salah satu stasiun tv. Aku jelas-jelas ngeliat banyak banget simbol-simbol disana, kayak mata satu, piramida yang ujungnya terpenggal, kotak hitam putih papan catur, terus ada tiga penyanyi yang berdiri di tempat yang agak tinggi membentuk segitiga dan di sekelilingnya dipenuhi orang-orang berjubah hitam-hitam kayak pemuja setan. Jelas banget kan? Tapi kok rasanya sayang banget mau pindah channel. Lagunya enak soalnya. Perpaduan penyanyi yang duet juga enak diliat. Nah loh? Kayaknya aku juga udah masuk dalam perangkap mereka. Astaghfirullah.

Tapiiii… aku bukan mau membahas iklan-iklan provokatif kayak Habib. Aku lebih milih iklan yang konyol. Ada beberapa iklan yang akan kuulas, semuanya konyol dan gak penting. Eh, tapi malah ketidakpentingannya itu yang ngebikin aku teringat, dan mungkin juga ngebikin akmu teringat langsung sama iklan yang dimaksud.

Nih.

Iklan Tori-Tori

Ini iklan sempet ngebikin aku terpelongo pas pertama kali lihat. Emang apa hubungannya gitu kan Tory cheese crachers sama dua pesumo yang pake kostum ala superman tanpa jubah dengan seorang cewek yang pake baju kuning. Terus joget-joget gak jelas dengan ritme ¾. Kedua tangan membentuk gerakan memutar dan kaki letter o yang juga diputar-putar. Apa hubungannya coba? Sumpeh, dari awal itu iklan nongol, sampai belakangan gak pernah kelihatan lagi, aku sama sekali gak ngerti apa maksud tuh iklan. Kamu ada yang ngeh? Boleh tolong di share?

Sama sekali gak nyambung, dan cenderung konyol. Tapi aku yakin, kamu semua pasti langsung tahu iklan yang kumaksud. Itu artinya, iklan itu berhasil. Iya gak?

Kedua, iklan Tumpe-tumpe Jupe

Hayoo.. ada yang ingat iklan ini? Itu loh iklan minuman anak-anak Segar Sari Susu Soda. Tapi, hei, bintang iklannya adalah perempuan yang identik dengan image seksi, dan porn. Gak pantes buat dilihat anak-anak. Masa iya sih, iklan buat anak-anak, yang ditampilkan di jam nontonnya anak-anak disuguhi yang begituan?

Tahu iklannya yang mana kan? Pasti ingat. Tapi buat lebih menambah ingatan kamu, lihat videonya disini.
Tuh, kan? Gak pantes kan? Di iklan itu, si jupe pake baju pink yang super ketat, dikelilingi anak-anak muda, alias abege. Mana ada scene yang si jupenya picing sebelah mata kayak kedipan menggoda p

ula. Apa maksudnya innniih? Klimaksnya adalah, jeng jeng jeeeng.. di ending iklan, si jupenya berujar dengan nada suara yang menjijikkan, “Segar Sari Susu Soda..Enaknya ampe tumpe-tumpe.."

Iiihhh… apanya coba yang tumpe-tumpe? Susu yang mana coba? *polos*

Gak tahu deh maksud marketernya apaan pas bikin iklan model begini. Kali aja cuman biar kita-kita pada ngomentarin, terus, dia jadi beken karena banyak yang membicarakan. Coba aja search, banyak banget yang ngomongin iklan ini. Yaah, kayak Farh*t Abb*s sih, nyari sensasi buat mendongkrak popularitas. Nah loh? Kayaknya aku dan kita yang membicarakan iklan ini sudah terjebak. -__-

Yang terakhir, Iklan Truk Gandeng

Ini iklan lagi populer-populernya di kalangan anak muda. Bahkan anak kecil sekalipun. Ini videonya.

Iya kan? Untuk bahan lucu-lucuan sih awalnya, tapi lihat deh, tampang ngenesnya si cowok yang lagi nunggu bus di halte itu hanya karena dia jomblo. Sekali lagi, jomblo. Yaiyalah aku bilang jomblo, wong dia masih pake baju putih kayak baju sekolah gitu, masa dibilang karena dia gak punya istri?

Cuman karena tetangga kanan kiri punya pasangan, dan dia enggak, dia jadi desperate. Menganggap hidup itu kejam, keras, dan tak berperasaan, ketika seorang adek perempuan  kecil datang dan bilang, “om..om.. truk aja gandengan, masa om enggak…” dan si cowok pun menangis keras, meratapi nasib.

Hellow? Sebegitukah labilnya anak muda zaman sekarang? Hanya perkara gak punya pacar, dan dunia serasa panas membakar? *soalnya iklan ini iklan Freshtea. Si cowok langsung adem begitu botol dingin freshtea ditempelin ke mukanya. Adegan yang super lebay, dan konyol.

Padahal, apa coba hebatnya truk gandeng? Lambat, kayak keong. Soalnya truk yang sebelah belakang cuma jadi penambah bobot yang di depan. Lha, tu cowok mau aja disamain kayak truk gandeng. Gak mikir sih, kalo ngegandeng cuman bikin ribet. Hehe. Terusnya lagi, kenapa yang bilang “truk aja gandengan….dst..” itu anak kecil ya? tahu apa sih anak kecil soal gandengan? Aku mendadak puyeng. -___-

Nah, itu dia ulasan tentang iklan yang menurutku konyol, gak ada di kategori sih, jadi anggap saja iklan yang kubahas adalah iklan lucu, kecuali iklan tumpe-tumpe. Iklan itu lebih menjurus ke iklan provokatif karena membuat anak-anak jadi terbiasa dengan Jupe yang ber-image tanda kutip.

Buat pejabat-pejabat berwenang, kayak KPI, ada baiknya nih iklan-iklan nyeleneh yang “gak pas” di tindak lanjuti. Biar gak berefek ke psikologis penonton.

Cinta Pertama, Bukan Cinta Monyet *Cerita Gua*


Cerita Pertama Kali jatuh Cinta #GiveawayBlogMamad

Cintaku bukan cinta monyet… syalalala… Kepala gua ngegeleng-geleng dan ngangguk-angguk bersamaan *emang bisa?* sambil ngupingin lagunya yang barangkali judulnya Cinta Monyet. Yaah, sebenernya gua  males semales-malesnya nulis tentang cinta, apalagi nyeritain tentang cinta pertama. Makanya gua ngedengerin ini lagu, biar bisa ngembaliin ingatan gua tentang gimana pertama kali gua naksir makhluk yang bernama ‘cowok.’

Hmm, beberapa kali gua mikir, gua nyaris gak inget sesuatu yang penting, yang bakal gak mubazir kalo gua ceritain. Semuanya rata-rata gak penting. Sedih banget yak gua gak bisa nginget hal-hal manisnya. -_- padahal, lebih tepatnya, gua emang gak suka sama romantisme masa lalu.

“Hadeeehh, terus gimana dong ini postingan? Niat nyeritain gak sih lu?” *Si Mamad mulai panas*

“Tenang Mad, tenang. Gua punya satu cerita yang bagus buat lo simak. Mudah-mudahan gak berakhir dengan kuping lo yang harus dioperasi gara-gara ngedengerin celotehan gua.” *gua nulis apa ngobrol sih?

Baiklah, gua bakal cerita.

Mungkin lo punya cerita yang lebih menarik, konyol, dan seru dari pada cerita gua, tapi paling enggak, akhirnya gua bisa mengingat sekelupas potongan kisah cinta pertama gua.

Gua gak pernah tahu gimana yang namanya cinta monyet, soalnya gua emang gak pernah jatuh cinta sama monyet. Selalu, gua menjatuhkan hati gua yang indah nan lembut ini pada seorang cowok cakep dan tenar. Paling enggak cakep menurut gua lah.

Jadi ceritanya waktu itu gua masih kelas satu di esema, dan gua udah kepincut sama sesosok cowok cakep *versi gua, soalnya ada beberapa temen gua yang bilang dia jelek* pas masih OSPEK. Jadi ceritanya dia dan timnya adalah salah satu pengisi acara hiburan gitu di acara OSPEK kita. Kebetulan kemaren itu dia ngebawain lagu dangdut yang judulnya ‘Penasaran,’ pada tahu gak lagunya gimana?

Yak, itu dia.

Nah, jadilah gua juga penasaran sama dia. Kalo kata lagu nih,

Sungguh mati aku jadi penasaraaan.. oh pria tampan yang menjadi rebutaaan.. syalalalalaa…

*Gak usah diterusin, gua khawatir dengan kesehatan kuping lo pada*

Eh, anyway, hebat juga ingatan gua, masih ingat lagu yang dibawain sama dia.. wuhuuu… so sweet.. wkwkwk.. XD

Pendek cerita, gua pun mencari-cari informasi tentang dia, dan you know what, mendadak gua jadi detektif andal. Tsaah!

Dan saking andalnya gua, akhirnya gua mendapati kenyataan kalo si pria tampan itu ternyata udah punya pacar. Satu organisasi sama dia, dan juga gua karena gua memutuskan untuk ikutan masuk organisasi yang sama. Bukan, bukan karena dia, tapi dia emang masuk di salah satu faktor sih. Hehe.

Serunya, dulu, gua sama temen-temen gua suka jahil. Kita gak bakal mundur selagi janur kuning belum melengkung. Kalo inget kejadian itu, gua bakal cengengesan sendiri. Betapa jahiliyahnya gua pas zaman esema dulu. Gilak, bener-bener gilak!

“Ta, kakak itu lagi di kantin depan tuh, sana…” ujar temen gua yang berusaha nyomblangin.

“Males ah, nanti ada kakak yang satunya lagi.” *pacarnya, maksudnya*

“Enggaak, sendirian doang. Gih!”

Dan gua pun bakal langsung ngeloyor ke kantin depan. Mau tahu ngapain? Cuma sekedar beli snack sambil berusaha ngedapetin perhatian. Itu tok. Gak berani nyapa, gak berani senyum. Entah bego, entah polos, entahlah. -_-

Pas balik ke kelas gua teriak kenceng-kenceng, “senyumnya gilaaaaakkk…. Kalah kece sama Ariel Peter Pan!” *ini cerita zaman dulu, loh ya*

“Wah, dia ngasi senyum ke lo?” temen-temen gua gak kalah semangat.

“Ehm, enggak sih, gua kebetulan liat dia senyum ke temannya.”

Penonton kecewa. Temen-temen gua balik ke kesibukan mereka masing-masing dan gua, ngabisin snack yang tadi gua beli sambil ngebayangin senyum kece si kakak itu. begitu terus.

Selama gua suka sama dia, gak pernah ada kemajuan sedikitpun, sekalipun pas dia udah putus dari pacarnya dan kemudian jadian lagi dengan senioran gua yang juga ada di organisasi yang sama. Ngenes? Bisa jadi. Nyesel? Gak juga. Gua gak pernah nyesel sekalipun cerita cinta pertama gua gak semanis cinta pertama milik orang-orang. Karena gua dapet pelajaran dari situ gimana asiknya jadi secret admirer, gimana serunya jadi mata-mata, dan gimana senengnya kalo disapa sama dia. *Emang pernah disapa? Ya pernahlah, dia kan senioran gua, jadi pas jam latihan pasti adalah interaksinya. Hehehe*

So, kalo kata orang-orang cinta pertama itu manis banget, yah, bisa jadi. Tapi kalo cinta monyet yang manis, gua gak bakal pernah percaya. Gua gak pernah ngeliat monyet yang manis soalnya.

Well, inilah cerita gua, semoga Mamad suka. Dan jadi percaya, cinta pertama itu gak baik kalo terus-terusan diinget-inget, apalagi sampe tenggelam di dalamnya. Masa lalu memang tempat yang baik untuk singgah, barang semenit dua menit. Tapi jelas bukan tempat yang unyu buat tinggal berlama-lama. Hayuk, bergegas-gegas untuk cinta yang lebih berkelas. ^_^

Review Novel Takoyaki Soulmate

Beberapa hari ini, aku lagi dapet rezeki novel gratisan. Kesemuanya bersumber dari giveaway yang aku ikutin. Padahal, biasanya kalo ikutan GA, aku jarang menang loh. Hehe. Belakangan ini aja rezekinya lagi oke untuk bidang kuis-kuisan. Alhamdulillah. ^_^ Mudah-mudahan terus deh, kan jadi hemat buat belanja buku bulanan. Alias gak belanja buku lagi gara-gara stok bacaan udah tersedia. :)

Nah, kemarin, abang-abang pos ngebikin aku sumringah karena si unyu Takoyaki Soulmate udah nyampe dengan selamat setelah melalui perjalanan yang lumayan aduhai, dari Jakarta menuju Medan. Anyway, kenapa aku bilang unyu? Lihat deh, sampulnya warna pink, dan ada dua buah takoyaki yang ngegemesin mejeng disana. Mau tahu gimana isinya? Yuk, simak review novel Takoyaki Soulmate ala jeung Lita Maichy. ^_^

Judul                : Takoyaki Soulmate
Penulis              : Erlita P.
Editor               : Anin Patrajuangga & Fanti Gemala
Desain sampul  : IvanaPD & Lisa Fajar Riana
Penata isi          : Lisa Fajar Liana
Penerbit            : Grasindo
Terbit               : 2013
Tebal                : 210 hlm.
ISBN               : 978-979-081-970-2

Berangkat dari kafe beraroma Jepang bernama Kaguya’s Corner, perjalanan tentang cinta dan mimpi dimulai.

Adalah Maya, karyawan baru dan memasuki dunia baru yang belum pernah ia jamah. Menjadi seorang pelayan di kafe ala Jepang untuk mengisi waktu liburan semester, yang akhirnya memperkenalkannya dengan beragam karakter. Mulai dari JR alias Jalaludin Rumi sang koki. Nama yang berat, heh? Yap, makanya dia maunya dipanggil JR. Junjun, a.k.a Junaedi yang sempat mendamprat Maya gara-gara memanggilnya dengan sebutan Juned. Mbak Ria yang super dingin, serta karyawan lainnya. Juga tamu-tamu kafe yang ternyata ganteng-ganteng.

Kaguya’s Corner punya menu yang menggiurkan, yang paling banyak disukai pengunjug adalah menu Takoyaki Soulmate. Bentuk dan rasanya hampir sama dengan takoyaki pada umumnya. Yang membedakan adalah adanya hiasan berupa sebuah tusukan dengan gulungan kertas diujungnya. Pemesan Takoyaki Soulmate bisa menulis apa saja di kertas itu. puisi singkat, beberapa untaian kata, ucapan penuh makna, atau janji. Di bagian bawah kertas, mereka harus menuliskan nama dan akun jejaring sosial yang dimiliki untuk bisa mengikuti ‘Tweet Of The Week.’

Nah, Tweet Of The Week ini yang bikin seru. Setiap minggu, kertas-kertas yang sudah ditulis pengunjung dan di tempet di papan kata akan diseleksi untuk menjadi pemenang, dan kata-katanya akan diunggah ke sosial media. Hadiahnya berupa merchadise yang langsung diimpor dari Jepang. Seru banget kan?

Maya yang sempat disuruh milih kertas mana yang bakal jadi tweet of the week aja sampe bingung. Soalnya kata-katanya emang bagus-bagus, nih contohnya.

In any moment of decision, the best thing you can do is to do the right thing. The worst thing you can do is doing nothing.

Ketika kamu merasa tidak bahagia dengan hidupmu, ingatlah ada seseorang yang berbahagia hanya karena kamu ada.

Today, I close the door to the past. Open the door to the future. Take a deep breath. Step forward, and start a new chapter in my life.

Ada juga yang konyol. Kayak gini,

Jangan liat ke belakang karena udah lewat. Jangan liat ke depan karena belum terjadi. Liat aja ke bawah, siapa tahu nemu duit.

Putus cinta? Nyantai aja. Gua bukan butiran debu. Gua semen tiga roda. Kokoh, kuat, terpercaya.
Smiling is infectious, you can catch it like flu. Someone smiled at me just now, and I started smiling too.

Pertemuan-pertemuan Maya dengan orang-orang baru membuatnya membuka pikiran lebih luas. Terlebih ketika ketemu Budi, orang yang beberapa kali dapat nominasi untuk tweet of the week. Budi benar-benar membuka mata maya yang selama ini tertutup karena perpisahan kedua orang tuanya. Membuat ia merasa berbeda dari ketiga sahabatnya dan membuatnya menghindar. Ada kalimat Budi yang bagus banget. Bukan cuma menginspirasi Maya, tapi juga aku sebagai pembaca. :)

“Denger ya! kemampuan otak kita itu terbatas. Ada hal-hal yang yang gak bisa kita jangkau. Jangan pikirin semua hal! Nanti kepala kita bisa meledak.” (hal. 135)

“Manusia itu sebenernya Cuma wajib berusaha. Hasil bukan wewenang kita. yang penting kita harus berfikir positif, dan itu akan mengundang hal-hal yang positif juga.” (hal. 139)

Perjalanan Kaguya’s Corner juga sempat tersendat karena pemilik saham terbesar ingin menarik sahamnya. Tapi berkat perjuangan yang tak kenal lelah, kecintaan yang tulus seluruh karyawan dan tamu-tamu langganan, akhirnya Kaguya’s Corner bisa tetap berdiri.

Pesan moral yang bisa diambil dari buku ini, banyak hikmah yang bisa diambil dari kejadian terburuk sekalipun. Tergantung kita, apakah bisa melihat dengan sudut pandang terbaik, atau tidak. Dan semua yang berawal dari mimpi akan menjadi kenyataan dengan kerja keras yang nyata.

Novel unyu ini renyah banget. Bahasanya ringan, dan enak dijadikan cemilan. *apaan sih?* Setiap sub babnya dikasi judul menu makanan yang tersedia di Kaguya’s Corner, asli bikin ngiler. Apalagi di setiap akhir bab dikasi fotonya. Wuuuhuuu… *bakal berburu kafe jepang yang ada di Medan, nih.

So, segera dapatkan buku unyu ini di toko buku kesayangan kamu yaa… \^o^/

Minggu, 22 Desember 2013

Surat Cinta Untuk Calon Imamku

Bilik tunggu, sepertiga malam

Assalamu’alaikum cinta…

Di bagian bumi Allah sebelah mana sekarang kamu berpijak? Timur? Barat? Dimanapun, semoga langkahmu senantiasa diberkahi olehNya, dimudahkan urusan, serta ditunjukkan jalan untuk menjemputku disini. Aamin. ^_^

Malam ini, sepucuk surat dengan tulisan tangan datang menghampirimu. Yah, bukannya aku mengabaikan tekhnologi yang melangit, hanya jika menuangkan isi hati dengan tinta rasanya lebih mengena saja. Hmm, kalau keberatan, okelah, untuk surat-surat selanjutnya, akan kusampaikan via email saja. Atau kalau perlu, tak usah menulis surat lagi. Nanti kusampaikan saja saat kita berdua duduk di pelaminan. :)

Untukmu, lelaki yang akan menjadi imam dunia akhiratku, surat ini sengaja kutulis agar nanti saat kita sudah dipertemukan dan disatukan dalam ridhoNya bisa kamu baca. Emang sih, surat ini juga sekalian diikutsertakan dalam giveaway ‘KusebutNamamu Dalam Ijab dan Qabul,’ tapi bener deh, ini kutulis dari hati. Setulusnya. Penuh penghayatan, sambil ngedengerin lagunya Maher Zain yang ‘Rest Of My Live.’ Bayangin deh. So sweet banget kan?

Kamu tau, menulis sudah menjadi media relaksasi buatku. Dan menulis surat untukmu, calon imamku, adalah the best part of relaxation yang pernah kurasain. Banyak banget cerpen cinta yang sudah kutulis, tapi ini yang paling sukses bikin aku sumringah. Hehe. Ya iyalah,  sambil nulis, aku ngebayangin kamu. Mencoba-coba membuat sketsa wajahmu di hatiku. Habisnya, kan aku belum tahu gimana rupamu, siapa namamu, dan kapan kita akan dipertemukan. Jadilah aku penghayal andal.

Eh, tapi nih, sekalipun aku belum tahu siapa kamu, tapi kamu selalu tersisip masuk ke dalam rapalan doa-doaku. Wah, hebat bener yah kamu. Pas belum ketemu aja, udah bisa bikin aku mendoakan kamu, gimana ntar kalau udah ketemu. Wadaw, kamu terus dong yang ada di hati aku. Ciieee… hihihi.. :p

Sembari kamu belum datang, aku akan sibuk memperbaiki diri, akhlak, menyempurnakan ibadah, dan belajar menjadi seorang yang bisa mendamaikan hati. Soalnya di khayalanku, kamu itu lelaki kece yang sholeh. Bukankah Allah sudah menjanjikan lelaki yang baik hanya untuk perempuan yang baik pula? Huuuftt… kalau aku gak buru-buru menata diri dan hati menjadi lebih baik, jangan-jangan Allah tidak menakdirkan kita ber-jodoh. Ohh, tidak..tidak. Aku harus sesuai seperti kamu, harus bisa sebaik kamu, harus pantas mendampingi kamu nanti. Harus!

Jadi, cinta, sampai ketemu di depan penghulu nanti. Akan kudengar kamu mengucapkan namaku di dalam ijab dan qabul dengan lantang. Semoga nanti, saat kita disatukan, cinta kita akan abadi sampai maut memisahkan. Dan di surga kembali dipertemukan. Aamin. ^_^

Salam terhangat dari calon bidadarimu.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Jumat, 13 Desember 2013

SMART Itu... Move On Dengan Cepat

Gak kerasa udah bulan hujan aja. Penghujung tahun yang dingin, ya. Untungnya, ada kompetisi seru dari Emak Gaoel yang bikin suhu badan tetap hangat karena adrenalin dipacu terus buat mikir defenisi SMART yang paling okeh. Gimana enggak, wong hadiahnya seru abis. Smartphone Smartfren, mamen! Gua harus bilang ‘wow’!

http://emakgaoel.blogspot.com/

Setelah wara-wiri di dunia maya buat nyari inspirasi menerjemahkan SMART akhirnya jadilah postingan ini. Buat Emak Gaoel, sila baca ceracau saya tentang SMART yang mugi-mugi bikin emak kepincut. J
Eehh, sebelumnya, daku ucapkan selamat ulang tahun buat Blog Emak Gaoel yang ke-5. Semoga makin keren, seru, kreatif, dan followersnya makin membludak. Aamin. ^_^

Well, buatku, SMART itu sesuatu yang kudu banget ada di dalam diri kita. Menjadi seorang yang SMART juga bukan hal sulit kok. Bukan cuman mereka, yang pake kacamata minus sebelas atau mereka yang doyan mendekam di laboratorium doang yang dibilang cerdas. Yah, barangkali mereka memang jenius, tapi bukan berarti aku yang gak terlalu pintar ini gak bisa dibilang cerdas dong.

Berdasarkan penerawanganku sebagai seorang yang mengaku smart padahal gak pintar-pintar amat, untuk menjadi seorang yang SMART itu cuman perlu tiga hal, pertama kemauan untuk cerdas, kedua usaha untuk cerdas, dan ketiga gak kenal menyerah untuk menjadi cerdas. Yah, banyak yang bilang tiga hal itu bullshit banget memang. Teori banget. Ya emang teorilah, kalau mau ini gak cuman sekedar teori, hayuk, action. Teori tetap hanya akan menjadi teori tanpa tindakan nyata.

Dulu, aku juga ngerasa cupu. Ngerasa gak ada banget yang bisa diandalkan untuk nunjukin kalau aku tuh juga cerdas. Tapi lama-kelamaan, seiring bertambahnya usia *keliatan banget udah tuwirnya* bertambahnya pengalaman, aku jadi ngeh. Semua orang itu cerdas tapi dengan versinya masing-masing. Tuhan sudah menganugerahi masing-masing kita dua kelebihan disetiap satu kekurangan. Sekarang sih, tinggal kitanya aja, mau mengasah kelebihan itu atau enggak. Kalau kata aku sih, menyia-nyiakan anugerah Tuhan sama aja dengan tidak mensyukurinya. So, aku menggali terus potensi yang kupunya. Dan taraaa… dengan bangga aku bilang, sekarang aku SMART, loh! J

Saat-saat yang membuat aku merasa SMART banget itu pas aku bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Mengontrol emosi yang nyaris meledak-ledak, dan menyikapi setiap persoalan dengan elegan. Yah, namanya juga hidup, pasti setiap tikungannya ada masalah dong. Jangankan tikungan, jalanan tol aja sekarang banyak banget hambatannya. Mana ongkos tol sekarang naik lagi. *eh, apa hubungannnya sih? -_-“

Contohnya pas aku menghadapi satu nyata kalau aku harus putus. Maklumlah, anak muda, kalau gak ada sesi patah hati, berarti masa mudanya kurang nyes buat diceritain ke anaknya ntar. Hehe. Kan gak lucu juga kalau nanti anaknya nanya, “mama, dulu pernah patah hati, nggak?”
Terus emaknya jawab, “Gak pernah tuh sayang.”
“Berarti mama gak pernah jatuh cinta, dong? Terus, kok bisa nikah sama papa? Dijodohin ya? Dipaksa sama nenek ya?”

-_-“ Aku sih gak mau kalau sampai pertanyaan-pertanyaan aneh bin ajaib itu dilontarkan ke aku. Bukan apa-apa sih, cuma kasihan banget gitu ya hidup aku kalau sampai dikira gak pernah jatuh cinta. Rasanya kok mengenaskan sekali. Jadi, akhirnya ngerasa beruntung juga bisa mengalami situasi tak menyenangkan ini. Melawati satu chapter dalam buku hidup dengan sub judul ‘broken heart.’

Siapa sih yang gak mellow kalau hubungan yang sudah dibangun dan dirawat baik-baik *kayak tanaman ya?* berujung tidak menyenangkan? Nyesek dong. Sama kayak aku. Tapi, berkat ke-SMART-an yang dianugerahkan Tuhan itu, aku bisa move on dengan cepat. Aku gak ngabisin waktu buat nangis, ngelamun, apalagi sampai depresi. Aku cuma butuh sedikit waktu untuk paham. Untuk mengerti kalau gak semua kisah cinta akan berujung pada jodoh. Om Mario aja pernah bilang di salah satu quote, sebagian besar pacar kamu adalah calon mantan. Jadi wajar dong kalau putus.

Dengan berakhirnya kisahku, barangkali Tuhan sudah menyiapkan seseorang yang lebih baik dan lebih tepat. Dan dengan merelakan, berarti aku tengah membuka kesempatan untuk hatiku menerima cinta yang lebih pas dan pantas. Jadi, patah hati bukan berarti akhir, tho? Tapi malah awal dari sebuah cerita perjalanan yang baru.

Ini caraku yang paling elegan menyikapi patah hati. You know what? Saat itu aku ngerasa benar-benar cerdas dan bilang ke diri aku sendiri, “Wow, gak nyangka gua bisa sedewasa ini menyikapi masalah. Gak nyangka kalau ternyata move on itu gak sesusah yang orang-orang bilang. Kali aja, kurang SMART menyikapinya. Makanya susah."

Well, semoga tulisan ini bermanfaat. Semoga bisa membuat kita lebih SMART dalam menyikapi setiap masalah yang menghampiri. Tahu gak sih, SMART bukan cuma penting untuk menggaet nilai tertinggi di sekolah atau di kampus. Lebih dari itu, SMART adalah modal utama dalam belajar di universitas kehidupan. *wuidiih, bahasa gua*

So, selamat berjuang menjadi kita yang lebih SMART, dan lebiiiihhh SMART lagi. ^_^