Bismillahirrahmanirahim.
Gak
terasa, setelah suatu malam yang tak terlupakan, saat kami menantikan malaikat
kecil kami hadir ke bumi, hari ini, si malaikat yang diberi nama Gerhana Al
Zhafran itu sudah berusia 1 tahun. Begitu cepat waktu berlalu. Rasanya baru
kemarin dia ditimang-timang, sekarang udah lebih suka dilepas, mau merangkak2
dan belajar berdiri sendiri. Kemarin cuman bisa nangis, sekarang udah pande celoteh
dan teriak, udah pande bilang ‘nda’, ‘mam’, udah pande main bola, main
mobil2an, udah tau minta sesuatu yang dia suka. Masya Allah, tabarakallah.
Menjadi
orang tua adalah proses belajar seumur hidup. Mengasuh Gerhana dari bayi sampai
usia satu tahun ini, aku masih merasa belum cukup expert. Banyak artikel yang
sudah kubaca, kupelajari, demi supaya bisa jadi orang tua yang berilmu. Dan
ilmu yang penting yang bisa kudapatkan adalah : setiap anak itu unik.
Gerhana
yang sedari bayi emang gak pernah buntal badannya emang berbeda dari bayi yang
montok2. Gerhana tumbuh gigi pertamanya di usia 7 bulan tanpa mencret, berbeda
dengan bayi2 lain yang umumnya demam dan mencret. Gerhana di usia 1 tahun masih
belajar berdiri sendiri, belum jalan. Mungkin banyak bayi yang sudah lancar
berjalan di usia yang sama. Itulah, setiap anak itu unik. Kita gak bisa
menyamakan atau membanding2kan anak yang satu dengan anak yang lain. Tumbuh kembangnya
berbeda. Dan perbedaan itu tidak lantas membuat kita berpersepsi anak yang satu
lebih baik dari anak yang lain. Pelajaran ini yang akhirnya bisa kudapatkan
dari banyak membaca artikel parenting.
Ilmu
lain yang kudapat adalah tentang anak yang mengcopy orang lain. Gerhana dititipkan
di rumah buleknya selama aku bekerja. Disana banyak ayam yang dibiarkan
berkeliaran. Suatu ketika Gerhana sudah bisa manggil ayam dengan krrrrr dan
menggerakkan tangannya seperti kita manggil ayam. Duh, apa gak kaget bundanya.
Hahaha. Secepat itu dia belajar. Sekarang dia udah bijak tepuk tangan kalau
kita nyanyi pok ame ame, udah pande dadah2 kiss bye, udah tau praktekin junjung
tampah di kepala kalo kami bilang kue.. kue.. Hahahaahha. Dan udah suka ngajak
bapaknya bergulat. Alhamdulillah.
Memasuki usia satu tahun, Gerhana alhamdulillah diberikan kesehatan dan kecerdasan, serta tumbuh kembang yang baik oleh Allah. Maka kami berdua sepakat untuk membuat acara kecil-kecilan sebagai wujud rasa syukur kami. Ditambah lagi, abangnya Gerhana, Pangeran juga berulang tahun ke 10 tahun dan baru saja melaksanakan khitan. Jadi kami berencana untuk mengundang anak2 yatim untuk berbagi kebahagiaan.
Alhamdulillah,
hari Minggu, 22 November 2020 lalu, hajat kami terlaksana. Senang rasanya bisa
berbagi bersama anak2 yang disayangi Allah dan rasulnya, anak2 yang sudah
kehilangan orang tua. Tidak ada tiup lilin dan nyanyian selamat ulang tahun. Hanya
ada doa-doa yang diamini oleh kami semua. Semoga Allah ridho.
Berulang
tahun sejatinya adalah saat untuk bersyukur dan muhasabah diri. Sebagai orang
tua, kami sangat bersyukur dengan anugerah Allah yang dilimpahkan kepada kami. Semoga
kami bisa dan mampu mendidik anak2 kami kelak menjadi anak yang taat pada orang
tua, agama, dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar