Oleh
: Lita Maisyarah Desy, SE.I*
Pemutakhiran NUPTK |
TIK
dalam proses menunjang proses belajar mengajar. Hmm, membahas ini, saya
teringat proses pemutakhiran NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) tahun 2013 lalu, kebijakan pemerintah yang
satu ini cukup membuat para guru keteteran. Terang saja, kebanyakan mereka yang
sama sekali buta IT dipaksa untuk mengaktivasi NUPTK mereka sendiri. Jika
sebelumnya laptop, computer, internet, dan istilah-istilah kekinian yang dimata
mereka hanyalah sekedar istilah. Maka kini, mereka justru dipaksa untuk mahir. Dalam waktu singkat.
Padahal
segala sesuatu yang dilakukan secara terburu-buru jelas tidak baik. Seperti pepatah
arab, “al'ajalah minasy
syaithan.” Artinya: tergesa-tergesa atau terburu-buru itu pekerjaan setan.
Jelas, mustahil rasanya dalam hitungan hari untuk menguasai internet, mengotak
atik situs padamu.siap.co.id dan menyelesaikan verval NUPTK. Tapi, waktu yang
terbatas memaksa untuk berfikir instan. Maka dibayarlah mereka yang menguasai IT untuk menyelesaikannya. Simple. Hanya dalam
waktu satu jam, NUPTK aktif. Tapi, apa ini yang diinginkan pemerintah melalui
kebijakan menerapkan system online ini?
Selain
karena IT lebih efektif dan efisien, dan mengandung tingkat kekeliruan minimum
untuk mendata semua guru di seluruh Indonesia, pemerintah menerapkan system online
dalam pemutakhiran NUPTK. Agar para guru yang merasa gaptek segera meng-upgrade
pengetahuannya, merasa terangsang untuk mampu di bidang tekhnologi informasi. Sebagai
pendidik di era digital, sudah suatu keharusan untuk menguasai dunia digital. Sulit
dibayangkan jika siswa lebih paham IT ketimbang gurunya sendiri. Nyatanya, sepertinya
pemerintah kita harus membuat tambahan program.
Dari
wacana di atas, saya kemudian merenung. Bagaimana bisa TIK menjadi penunjang
proses belajar mengajar jika para pendidik belum mahir menggunakannya? Lantas,
saya teringat IndiTIK. Programnya sangat membantu para guru untuk mahir menggunakan
tekhnologi informasi. Kompetisi menulis artikel ini juga salah satu perangsang
agar para guru mulai mengenal blog, mengenal dunia internet. Semoga blogger
dari kalangan guru meningkat pesat setelah ini.
Kegiatan Pembelajaran Dengan In Focus |
Kembali
ke topic, TIK sebagai penujang proses belajar mengajar. Ya, tekhnologi jelas
menjadi salah satu factor suksesnya proses belajar mengajar. Mengingat minat
anak didik yang cenderung menyukai tekhnologi, mereka akan lebih mudah menyerap
pelajaran yang kita sampaikan lewat tekhnologi. Saya katakan minat, karena
mereka memang terlahir di era tekhnologi. Maka lumrah jika ketertarikan mereka
lebih tersedot pada tampilan in focus dari pada media kertas karton.
Media Kertas Karton |
Menurut
penelitian, system belajar menggunakan media audio visual dapat membuat anak
lebih cepat menangkap pelajaran. Seperti pepatah, “kamu dengar, kamu lupa. Kamu
lihat kamu tahu. Kamu paham, kamu kerjakan.” Jika pelajaran hanya disampaikan
melalui lisan sang guru saja, atau hanya sekedar memberikan media non
tekhnologi, siswa hanya sekedar mendengar. Tapi jika kita suguhkan media audio
visual dengan in focus, memperlihatkan pelajaran dengan slide power point yang
menarik, sangat besar kemungkinan si anak suka. Dan kunci untuk memahami
pelajaran, bukankah harus menyukai terlebih dahulu pelajaran tersebut?
Kita
tidak bisa bermimpi dalam hitungan hari para dewan guru sudah mampu menguasai system
informasi dan komunikasi. Tapi jika sekolah mendukung penuh, contohnya dengan
menyiapkan in focus, saya yakin para guru akan terpacu. Seiring berjalannya
waktu, maka kita, guru-guru Indonesia akan mampu membaur dengan era digital.
Demi
anak-anak didik kita, para penerus bangsa, mari kita tingkatkan mutu kita,
upgrade pengetahuan kita, dan jadikan diri kita guru multi talenta. Semoga pendidikan
di negeri ini semakin baik kedepannya.
*)
Penulis adalah guru di SMP Muhammadiyah 06 Belawan, Sumatera Utara
Wah.. Gurunya cantik & ngeksis. Salam edukasi..
BalasHapushehe.. makasih. salam edukasi..
HapusMenarik sekali Bu Judulnya ! Bermanfaat buat dunia pendidikan !
BalasHapusSalam penuh perjuangan ! Semoga Sukses !
http://iwansmtri.blogspot.com/2014/10/tik-jadi-sahabatku-dalam-mencerdaskan.html
segera WB. tungguin ya pak.. :D
Hapus