Resensi
Film Habibie dan Ainun
HABIBIE & AINUN : DIBALIK PESAN
MORAL TERSIMPAN SEJUTA KOMERSIAL
http://film21terbaru.blogspot.com/2012/11/habibie-ainun-movie-2012.html |
Rilis Bioskop: Kamis, 20 Desember 2012
- Jenis Film: Drama
- Produser: Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
- Sutradara: Faozan Rizal
- Produksi: MD PICTURES
- Jenis Film: Drama
- Produser: Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
- Sutradara: Faozan Rizal
- Produksi: MD PICTURES
Berangkat
dari kisah hidup seorang mantan presiden Republik Indonesia, BJ. Habibie, film
ini menuai banyak sekali decak kagum. Berhasil menembus dua juta penonton dalam
dua minggu merupakan angka yang fantastis. Agaknya ditengah gelombang film horror
yang menyelipkan pornografi di dalamnya, masyarakat Indonesia haus akan hiburan
yang bermutu. Dan film ini adalah jawabannya.
Sang
sutradara, Faozan Rizal berhasil mengemas film ini menjadi tontonan yang tak
hanya menghibur, tapi juga menginspirasi. Dibantu dengan Reza Rahardian dan
Bunga Citra Lestari sebagai pemeran Habibie dan Ainun yang tampak total dalam
menyelami karakter tokohnya, film ini jelas memiliki nilai jual tinggi.
‘Ini
adalah sepenggal kisah saat kau menemukan cinta sejatimu.’
Kalimat
itu cukup menggambarkan isi dan seluk beluk cerita dalam film ini. mulai dari
pertemuan kembali Habibie dan Ainun yang sudah sekian lama tidak bertemu, sampai
mereka menikah, terbang ke Jerman, membesarkan anak-anak disana, sampai pulang
dan mengabdi pada tanah air tercinta. Scene ini yang harusnya menjadi sorotan. Putera-puteri
Indonesia yang sedang belajar di negeri orang adalah yang paling dinanti
kepulangannya untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Pesan moral ini adalah
bagian terpenting yang kudapat saat menyaksikan film ini.
Tidak
hanya melulu tentang cinta akan pasangan hidupnya, Habibie menunjukkan kecintaannya
pada tanah air yang tak kalah besar. Dia menunjukkan kesetiaan yang luar biasa
akan Indonesia dengan memilih untuk pulang. Mengabdikan ilmunya untuk membangun
bangsa meski sebenarnya ia sudah mapan di Jerman sana.
Film
ini juga menyuguhkan pesan moral akan semangat pantang menyerah akan cita-cita.
Habibie membuktikan, ia akhirnya bisa membuat pesawat yang diberi nama ‘Gatotkoco’.
Cita-cita yang sejak lama ia inginkan.
Di
sisi lain, Ainun menggambarkan seorang wanita tangguh yang selalu setia
mendampingi suaminya dalam kondisi dan keadaan apapun. Bahkan masih
sempat-sempatnya mengkhawatirkan kesehatan Habibie saat ia sendiri tengah
terbaring tidak berdaya di rumah sakit karena menderita kanker ovarium. Ini adalah
perwujudan cinta sejati. Dan film ini telah dengan sangat sukses memberikan
begitu banyak pesan moral.
Namun,
alur yang ditawarkan film ini terkesan dipaksakan. Semua terjadi begitu cepat. Seperti
waktu Habibie diangkat menjadi wakil dirut IPTN, kemudian secara tiba-tiba
diangkat jadi menteri, kemudian jadi wakil presiden, lantas jadi presiden. Mungkin
ini memang karena tuntutan durasi. Tapi tetap saja kesan tergesa-gesanya kurang
sedap.
Film
ini mungkin memang sudah diprediksi akan meledak di pasaran, sampai beberapa produk
secara disengaja ditampilkan dalam film tersebut. Dan segera saja saya menilai
film ini terlalu komersial. Bayangkan saja, dalam film berdurasi 118 menit itu
ada 5 iklan, seperti iklan chocolat**, ward**, indomar**, markisa jus pohon
pi****, garud* Indonesia. Buat saya pribadi, ini mengganggu ke-khusuk-an saya
menikmati film. Entah buat orang lain.
Over
all, tidak ada yang sempurna meski Tuhan menciptakan kita dengan sempurna. Film
ini, terlepas dari kekurangannya, tetap masih patut diacungi jempol. Dan recommended
buat yang butuh hiburan bermutu. Jadi, segera meluncur ke bioskop terdekat.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar