Senin, 24 Desember 2012

Mari Menjadi Hamba Yang Bersyukur :)

Bismillahirrahmanirrahim..

Bicara tentang nikmat sehat, itu adalah hal yang gag mungkin bisa kita pungkiri lagi berkahnya. Nikmat sehat adalah hal yang umumnya kita pinta dalam setiap doa. Terlepas itu kala sedang sehat, atau sedang terkapar sakit. Sayangnya, kerap kita tidak menyadari betapa nikmat sehat itu harus kita jaga. Kita terbiasa merasa baik, merasa fit untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Menganggap kita akan baik saja meski sedikit sepele dengan kondisi kesehatan kita. Pada akhirnya menyesal sendiri saat nikmat sehat itu diambil. Meringis memohon agar Allah senantiasa mengangkat penyakit itu. 

Hellow??

Kenapa Allah harus peduli akan kesehatan lo kalo lo sendiri gag pernah peduli?

Ini renungan diri, kawan. Jangan merasa kalau aku sedang menggurui. Sama sekali tidak. Ini pure karena aku sedang ber-muhasabah. Menekuri apa saja yang sudah kulakukan sampai aku bisa mengabaikan kondisi kesehatanku. Mengabaikan kebutuhan jasmaniku sampai akhirnya drop

Ya, aku baru saja dianugerahi sebuah penyakit oleh Rab-ku. Penyakit yang kesannya gag parah2 amat, tapi benar-benar menyiksa. 'Masuk angin'. Penyakit yang kesannya amat sangat sepele. Itu pula yang kufikir kemaren. Nyatanya, penyakit itu sanggup ngebikin aku gag bisa tidur, bahkan sampe muntah2. Astagfirullah. Dan ujungnya jadilah adekku, Arif yang jadi suster dadakan. Ngebeliin obat, ngebeliin bandrek, masakin air manas buat kompres, bikinin minum, de el el.

Awalnya aku gag tau apa perkara sampai angin2 itu rebutan masuk ke badanku. Ternyata setelah diingat2, ketemulah jawabannya. Kemaren pagi aku gag selera makan, jadi sarapan itu udah jam 10 pagi. Nah, kalo sarapan udah sesiang itu, ya laper lagi kan pasti jam 3an. Selesai makan siang yang udah jam sore itu, aku makan mangga yang kuambil dari kulkas. Dan satu jam setelah itu, beraksilah angin2 nakal itu. Ketemu sebabnya? Yap, telat makan.

Sepele banget ya? Tapi itulah. Kita selalu menganggap sepele hal yang kita anggap gag akan merusak kesehatan kita. Padahal, kita tau, telat makan beresiko besar, diantaranya maag. Kalo masuk angin doang sih masih biasa. Nah, parahnya lagi, aku yang dulu pas esempe pernah mengalami penyakit asam lambung, malah dengan seenaknya saja nunda2 waktu makan. Ahh, aku ini !!!

Setelah dihadiahi penyakit itu, aku kemudian memohon agar Allah berbaik hati menyembuhkanku segera. Malu sebenarnya. Agaknya aku juga yang meminta penyakit ini menghampiri, sekarang aku pula yang meminta agar penyakit ini segera pergi. Ahh, Allah, maafkan hamba. T_T

Hikmahnya, Allah menganugerahi kita sakit agar kita lebih pandai bersyukur kala sehat. Bersyukur dengan menjaga kesehatan itu sendiri. 

Setelah ini, semoga kita bisa lebih menjaga kesehatan. Sakit itu, seandainya hanya kita saja yang merasakan, mungkin masih lebih baik. Tapi, bukankah saat kita sakit, kita lebih sering merepotkan orang lain? Iya untuk merawat kita, iya untuk menggantikan tugas kita, iya juga untuk membatalkan janji2 yang sudah kita buat dari kemarin2. Banyak pihak yang akan dirugikan. Untuk itu, ayo berjanji, mensyukuri nikmat sehat dengan menjaganya baik2. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar