Jumat, 13 Juli 2012

Resensi Film The Amazing Spiderman


Haloo…  Lama tak posting tulisan nih. Ternyata emang bener, semakin lama gak nulis, semakin bingung harus mulai dari mana. Tapi usah risau. Banyak hal baru yang bisa kita ceritakan. Hmm.. gimana kalau kita mulai dari resensi film? Mengingat aku belum pernah nulis resensi film, mungkin sekarang saatnya belajar. Sebelum aku nulis, aku sempat lihat-lihat resensi  film yang sudah ditulis kawan-kawan. Banyak sisi menarik yang mereka angkat. Nah, kalo aku, aku juga bakal menceritakan bagian yang menarik juga dong. Seperti ini.

SISI LAIN SI PRIA BERKOSTUM KETAT, SPIDERMAN
Pria bertopeng dengan kostum super ketat? Ya, dialah pahlawan pembela kebenaran yang mendapat kekuatan dari gigitan seekor serangga hasil rekayasa genetika. Kisahnya terbungkus apik dan menarik dalam sekuel film terbarunya, The Amazing Spiderman.


Banyak sisi menarik yang bisa kita ulas di film ini. Sang sutradara membuat gebrakan-gebrakan baru yang cukup memuaskan mata penikmat film. Mengganti pemeran utama, salah satunya. Tokoh spiderman yang dulunya diperankan oleh Tobey Maguire, diganti dengan actor yang lebih fresh dan ganteng, Andrew Garfield –sumpah, cakep. gag boong gua :p. Tak hanya itu, Webb, si sutradara juga mengganti tokoh wanita yang disukai parker. Bukan lagi MJ (Mary jane), tapi Gwen Stephany. 

Film ini, layaknya sekuel dari film spiderman terdahulu, tetap mengungkap sisi humanis seorang Parker. Bagaimana ia dengan jiwa mudanya yang masih labil, pada akhirnya menyadari bahwa yang terpenting dari semua hal adalah tanggung jawab. 

Dimainkan dengan alur maju mundur, film ini menceritakan bagaimana orang tua Parker yang harus meninggalkannya pada Uncle Ben dan Aunt May. Sampai pada akhirnya Parker memutuskan untuk menelusuri apa yang sebenarnya terjadi pada orang tuanya dengan memasuki sebuah gedung penelitian.

Di gedung inilah ia digigit laba-laba yang memberi ia kekuatan. Sama seperti di film sebelumnya, Parker masih harus belajar mengendalikan kekuatannya. Kemudian merancang kostum sendiri untuk menutupi identitas. Bedanya, kalau yang lalu jaring keluar secara alamiah dari lengannya, dalam film ini, jaring itu keluar dari semacam alat yang diciptakan sendiri oleh Parker.

Dalam film ini, Parker dihadapkan pada musuh baru yang merupakan mantan rekan kerja ayahnya. Seorang ilmuwan berlengan satu, Dr. Curt Connors. Seperti biasa, ilmuwan-ilmuwan yang nantinya akan menjadi musuh Spiderman awalnya adalah ilmuwan hebat yang memiliki rencana besar. Begitupun Dr. Connors. Ia ingin menciptakan dunia tanpa kelemahan. Dan caranya adalah dengan menyatukan gen hewan kedalam tubuh manusia dengan rekayasa genetik. Dalam percobaan-percobaannya ia selalu gagal. Kelinci percobaannya selalu mati, sampai Parker memberinya sebuah persamaan. Rumus yang dapat menyempurnakan penelitiannya.

Karena ambisi sang dokter yang ingin memiliki lagi lengan kanannya, ia menyuntikkan formula itu ke dirinya sendiri. Dan, berhasil. Ia mendapatkan kembali lengannya. Tapi ternyata proses transformasinya tak sampai disitu. Lengannya terus berubah menyerupai kadal, karena ia memang menggunakan DNA kadal. Melihat perubahan pada dirinya, ia puas dan ingin mengubah seluruh orang-orang kota untuk menjadi sepertinya. Disinilah parker merasa ia harus bertanggungjawab. Ia yang telah memberi rumus tersebut, maka ia yang harus menyelesaikan.
Parker and Stacy

Tak hanya berkutat diseputar cerita melawan musuhnya, Webb membuat Parker dapat menikmati cintanya pada Gwen Stacy. Seorang gadis cerdas asisten Dr. Connors. Kisah cinta yang berbeda dari sebelumnya. Jika dulu MJ hanya ada sebagai ‘pemanis’ cerita, dalam film ini, Stacy berperan penting dalam membantu Parker untuk membuat ramuan penawar dari ramuan yang dibuat campuran DNA yang diciptakan Dr. Connors.

Layaknya remaja, mereka menikmati cinta mereka. Walau pada akhirnya, sebelum ayah Stacy yang seorang kapten polisi meninggal dalam usaha melumpuhkan The Lizard (Dr. Connors yang sudah bertransformasi), ia meminta Parker untuk menjauhi puterinya demi alasan keamanan. Tapi paling tidak, Parker sudah menyatakan cintanya pada Stacy. –ini adegan yang paling ditunggu dalam sekuel spiderman sebelumnya. Dan tak pernah kesampaian.- ^_^

Banyak adegan dan dialog lucu yang membumbui film ini. Dari durasi film yang sekitar dua jam, penonton tak hanya dipaksa untuk tegang, tapi juga diajak tertawa. Ini menariknya. Sisi humanis juga menambahnya lezatnya film ini dengan scene yang menampilkan ketika Uncle Ben menasihati parker. Webb mampu mengeksplorasi hubungan personal antara Ben dan Parker yang tidak ditampilkan sutradara Sam Raimi di film Spider-Man sebelumnya.

Satu kata untuk film ini, keren!
Segera saksikan di bioskop kesayangan anda.

7 komentar:

  1. wah, jd pengen nntn film na, hohoho
    (ketauan, agak lelet, hohoho)

    BalasHapus
  2. kereenn resensinya dek, mb jadi pengen nonton :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeyeye.. asik..asik..

      dibilang keren sama mbak zee.. :D

      nonton dong mbak, gag nyesel deh.. :))

      Hapus
  3. keren kak..duch kapan ya bisa nonton :(

    BalasHapus
  4. emg masih ada kk film the amazing spiderman ini di bioskop ??

    BalasHapus