Rabu, 25 Desember 2013

Review Novel Takoyaki Soulmate

Beberapa hari ini, aku lagi dapet rezeki novel gratisan. Kesemuanya bersumber dari giveaway yang aku ikutin. Padahal, biasanya kalo ikutan GA, aku jarang menang loh. Hehe. Belakangan ini aja rezekinya lagi oke untuk bidang kuis-kuisan. Alhamdulillah. ^_^ Mudah-mudahan terus deh, kan jadi hemat buat belanja buku bulanan. Alias gak belanja buku lagi gara-gara stok bacaan udah tersedia. :)

Nah, kemarin, abang-abang pos ngebikin aku sumringah karena si unyu Takoyaki Soulmate udah nyampe dengan selamat setelah melalui perjalanan yang lumayan aduhai, dari Jakarta menuju Medan. Anyway, kenapa aku bilang unyu? Lihat deh, sampulnya warna pink, dan ada dua buah takoyaki yang ngegemesin mejeng disana. Mau tahu gimana isinya? Yuk, simak review novel Takoyaki Soulmate ala jeung Lita Maichy. ^_^

Judul                : Takoyaki Soulmate
Penulis              : Erlita P.
Editor               : Anin Patrajuangga & Fanti Gemala
Desain sampul  : IvanaPD & Lisa Fajar Riana
Penata isi          : Lisa Fajar Liana
Penerbit            : Grasindo
Terbit               : 2013
Tebal                : 210 hlm.
ISBN               : 978-979-081-970-2

Berangkat dari kafe beraroma Jepang bernama Kaguya’s Corner, perjalanan tentang cinta dan mimpi dimulai.

Adalah Maya, karyawan baru dan memasuki dunia baru yang belum pernah ia jamah. Menjadi seorang pelayan di kafe ala Jepang untuk mengisi waktu liburan semester, yang akhirnya memperkenalkannya dengan beragam karakter. Mulai dari JR alias Jalaludin Rumi sang koki. Nama yang berat, heh? Yap, makanya dia maunya dipanggil JR. Junjun, a.k.a Junaedi yang sempat mendamprat Maya gara-gara memanggilnya dengan sebutan Juned. Mbak Ria yang super dingin, serta karyawan lainnya. Juga tamu-tamu kafe yang ternyata ganteng-ganteng.

Kaguya’s Corner punya menu yang menggiurkan, yang paling banyak disukai pengunjug adalah menu Takoyaki Soulmate. Bentuk dan rasanya hampir sama dengan takoyaki pada umumnya. Yang membedakan adalah adanya hiasan berupa sebuah tusukan dengan gulungan kertas diujungnya. Pemesan Takoyaki Soulmate bisa menulis apa saja di kertas itu. puisi singkat, beberapa untaian kata, ucapan penuh makna, atau janji. Di bagian bawah kertas, mereka harus menuliskan nama dan akun jejaring sosial yang dimiliki untuk bisa mengikuti ‘Tweet Of The Week.’

Nah, Tweet Of The Week ini yang bikin seru. Setiap minggu, kertas-kertas yang sudah ditulis pengunjung dan di tempet di papan kata akan diseleksi untuk menjadi pemenang, dan kata-katanya akan diunggah ke sosial media. Hadiahnya berupa merchadise yang langsung diimpor dari Jepang. Seru banget kan?

Maya yang sempat disuruh milih kertas mana yang bakal jadi tweet of the week aja sampe bingung. Soalnya kata-katanya emang bagus-bagus, nih contohnya.

In any moment of decision, the best thing you can do is to do the right thing. The worst thing you can do is doing nothing.

Ketika kamu merasa tidak bahagia dengan hidupmu, ingatlah ada seseorang yang berbahagia hanya karena kamu ada.

Today, I close the door to the past. Open the door to the future. Take a deep breath. Step forward, and start a new chapter in my life.

Ada juga yang konyol. Kayak gini,

Jangan liat ke belakang karena udah lewat. Jangan liat ke depan karena belum terjadi. Liat aja ke bawah, siapa tahu nemu duit.

Putus cinta? Nyantai aja. Gua bukan butiran debu. Gua semen tiga roda. Kokoh, kuat, terpercaya.
Smiling is infectious, you can catch it like flu. Someone smiled at me just now, and I started smiling too.

Pertemuan-pertemuan Maya dengan orang-orang baru membuatnya membuka pikiran lebih luas. Terlebih ketika ketemu Budi, orang yang beberapa kali dapat nominasi untuk tweet of the week. Budi benar-benar membuka mata maya yang selama ini tertutup karena perpisahan kedua orang tuanya. Membuat ia merasa berbeda dari ketiga sahabatnya dan membuatnya menghindar. Ada kalimat Budi yang bagus banget. Bukan cuma menginspirasi Maya, tapi juga aku sebagai pembaca. :)

“Denger ya! kemampuan otak kita itu terbatas. Ada hal-hal yang yang gak bisa kita jangkau. Jangan pikirin semua hal! Nanti kepala kita bisa meledak.” (hal. 135)

“Manusia itu sebenernya Cuma wajib berusaha. Hasil bukan wewenang kita. yang penting kita harus berfikir positif, dan itu akan mengundang hal-hal yang positif juga.” (hal. 139)

Perjalanan Kaguya’s Corner juga sempat tersendat karena pemilik saham terbesar ingin menarik sahamnya. Tapi berkat perjuangan yang tak kenal lelah, kecintaan yang tulus seluruh karyawan dan tamu-tamu langganan, akhirnya Kaguya’s Corner bisa tetap berdiri.

Pesan moral yang bisa diambil dari buku ini, banyak hikmah yang bisa diambil dari kejadian terburuk sekalipun. Tergantung kita, apakah bisa melihat dengan sudut pandang terbaik, atau tidak. Dan semua yang berawal dari mimpi akan menjadi kenyataan dengan kerja keras yang nyata.

Novel unyu ini renyah banget. Bahasanya ringan, dan enak dijadikan cemilan. *apaan sih?* Setiap sub babnya dikasi judul menu makanan yang tersedia di Kaguya’s Corner, asli bikin ngiler. Apalagi di setiap akhir bab dikasi fotonya. Wuuuhuuu… *bakal berburu kafe jepang yang ada di Medan, nih.

So, segera dapatkan buku unyu ini di toko buku kesayangan kamu yaa… \^o^/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar