Nah,
kemarin, abang-abang pos ngebikin aku sumringah karena si unyu Takoyaki
Soulmate udah nyampe dengan selamat setelah melalui perjalanan yang lumayan aduhai,
dari Jakarta menuju Medan. Anyway, kenapa aku bilang unyu? Lihat deh, sampulnya
warna pink, dan ada dua buah takoyaki yang ngegemesin mejeng disana. Mau tahu
gimana isinya? Yuk, simak review novel Takoyaki Soulmate ala jeung Lita Maichy.
^_^
Judul : Takoyaki Soulmate
Penulis : Erlita P.
Editor : Anin Patrajuangga & Fanti Gemala
Desain sampul : IvanaPD & Lisa Fajar Riana
Penata isi : Lisa Fajar Liana
Penerbit : Grasindo
Terbit : 2013
Tebal : 210 hlm.
ISBN : 978-979-081-970-2
Berangkat
dari kafe beraroma Jepang bernama Kaguya’s Corner, perjalanan tentang cinta dan
mimpi dimulai.
Adalah
Maya, karyawan baru dan memasuki dunia baru yang belum pernah ia jamah. Menjadi
seorang pelayan di kafe ala Jepang untuk mengisi waktu liburan semester, yang
akhirnya memperkenalkannya dengan beragam karakter. Mulai dari JR alias
Jalaludin Rumi sang koki. Nama yang berat, heh? Yap, makanya dia maunya
dipanggil JR. Junjun, a.k.a Junaedi yang sempat mendamprat Maya gara-gara
memanggilnya dengan sebutan Juned. Mbak Ria yang super dingin, serta karyawan
lainnya. Juga tamu-tamu kafe yang ternyata ganteng-ganteng.
Kaguya’s
Corner punya menu yang menggiurkan, yang paling banyak disukai pengunjug adalah
menu Takoyaki Soulmate. Bentuk dan rasanya hampir sama dengan takoyaki pada
umumnya. Yang membedakan adalah adanya hiasan berupa sebuah tusukan dengan
gulungan kertas diujungnya. Pemesan Takoyaki Soulmate bisa menulis apa saja di
kertas itu. puisi singkat, beberapa untaian kata, ucapan penuh makna, atau
janji. Di bagian bawah kertas, mereka harus menuliskan nama dan akun jejaring
sosial yang dimiliki untuk bisa mengikuti ‘Tweet Of The Week.’
Nah,
Tweet Of The Week ini yang bikin seru. Setiap minggu, kertas-kertas yang sudah
ditulis pengunjung dan di tempet di papan kata akan diseleksi untuk menjadi
pemenang, dan kata-katanya akan diunggah ke sosial media. Hadiahnya berupa
merchadise yang langsung diimpor dari Jepang. Seru banget kan?
Maya
yang sempat disuruh milih kertas mana yang bakal jadi tweet of the week aja
sampe bingung. Soalnya kata-katanya emang bagus-bagus, nih contohnya.
In
any moment of decision, the best thing you can do is to do the right thing. The
worst thing you can do is doing nothing.
Ketika
kamu merasa tidak bahagia dengan hidupmu, ingatlah ada seseorang yang
berbahagia hanya karena kamu ada.
Today,
I close the door to the past. Open the door to the future. Take a deep breath. Step
forward, and start a new chapter in my life.
Ada
juga yang konyol. Kayak gini,
Jangan
liat ke belakang karena udah lewat. Jangan liat ke depan karena belum terjadi. Liat
aja ke bawah, siapa tahu nemu duit.
Putus
cinta? Nyantai aja. Gua bukan butiran debu. Gua semen tiga roda. Kokoh, kuat,
terpercaya.
Smiling
is infectious, you can catch it like flu. Someone smiled at me just now, and I started
smiling too.
Pertemuan-pertemuan
Maya dengan orang-orang baru membuatnya membuka pikiran lebih luas. Terlebih
ketika ketemu Budi, orang yang beberapa kali dapat nominasi untuk tweet of the
week. Budi benar-benar membuka mata maya yang selama ini tertutup karena
perpisahan kedua orang tuanya. Membuat ia merasa berbeda dari ketiga sahabatnya
dan membuatnya menghindar. Ada kalimat Budi yang bagus banget. Bukan cuma menginspirasi
Maya, tapi juga aku sebagai pembaca. :)
“Denger
ya! kemampuan otak kita itu terbatas. Ada hal-hal yang yang gak bisa kita
jangkau. Jangan pikirin semua hal! Nanti kepala kita bisa meledak.” (hal. 135)
“Manusia
itu sebenernya Cuma wajib berusaha. Hasil bukan wewenang kita. yang penting
kita harus berfikir positif, dan itu akan mengundang hal-hal yang positif juga.”
(hal. 139)
Perjalanan
Kaguya’s Corner juga sempat tersendat karena pemilik saham terbesar ingin
menarik sahamnya. Tapi berkat perjuangan yang tak kenal lelah, kecintaan yang
tulus seluruh karyawan dan tamu-tamu langganan, akhirnya Kaguya’s Corner bisa
tetap berdiri.
Pesan moral yang bisa diambil dari buku ini, banyak
hikmah yang bisa diambil dari kejadian terburuk sekalipun. Tergantung kita,
apakah bisa melihat dengan sudut pandang terbaik, atau tidak. Dan semua yang
berawal dari mimpi akan menjadi kenyataan dengan kerja keras yang nyata.
Novel
unyu ini renyah banget. Bahasanya ringan, dan enak dijadikan cemilan. *apaan
sih?* Setiap sub babnya dikasi judul menu makanan yang tersedia di Kaguya’s
Corner, asli bikin ngiler. Apalagi di setiap akhir bab dikasi fotonya. Wuuuhuuu…
*bakal berburu kafe jepang yang ada di Medan, nih.
So,
segera dapatkan buku unyu ini di toko buku kesayangan kamu yaa… \^o^/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar