Huft..huft..huft...
Agak ngos-ngosan juga minggu-minggu ini. Bakal ada pemeriksaan alias monitoring ke sekolah-sekolah. dan, you know lah, kita semua jadi pada rempong mempersiapkan segala sesuatunya. harus bikin ini, bikin itu. hadeeh, coba pas senggang kemaren dicicil ngerjainya, pasti gak seruwet ini. tapiiii, gapapa. insya Allah, dengan sistem kebut-kebutan, semuanya bakal kelar sesegera mungkin. ^^
Well to well, well well.. *lagi kesengsem sama bang ocit* hari ini, disela tumpukan pekerjaan yang aduhai itu, kusempatkan untuk kembali nulis blogpost tentang sesuatu. something yang kadang-kadang suka luput dari perhatian. what is it? its about gift. From God. *alamaaak, kayak tulisan berat ya kan? padahal enggak. :p
jadi gini, hmm, sekilas info, daku ini sarjana Ekonomi Islam. Nondik. Nah, makanya wajar kalo banyak sekali mereka-mereka, teman-teman, kerabat, sodara, bahkan sampe orang yang 'acctually just know my name' aja rempong bertanya kenapa saya bisa kerja di lingkungan sekolah. Saya juga rada heran, banyak banget ya yang perhatian sama saya? hahahaha... *dilempar sepatu* Padahal sebenarnya cuman karena memang karir saya agak melenceng sedikit dari jurusan yang saya ambil. wkwkwk. *cemanala, kadar geer saya memang akut*
Saya, ehhm, gak usah pake saya deh ya, aku aja. Oke, aku memang kuliahnya ambil jurusan Ekonomi Islam konsentrasi manajemen syariah. Nah, sekarang kerja di sekolah sebagai staff administrasi atau lebih akrabnya tata usaha. kalau kamu pikir-pikir, ada tidak hubungannya jurusan manajemen syariah dengan administrasi sekolah? ya ada dong, ciiyynn. manajemen itu ya adminitrasi. emangnya yang butuh tenaga manajemen cuman perusahaan-perusaahan saja? terus, yang mengelola administrasi sekolah siapa dong? Naah, jadi, kehadiran saya di sekolah ini bukan sebagai tenaga pendidik, tapi tenaga kependidikan. beda loh itu. So, saya sudah bekerja sesuai dengan jurusan saya. dan itu berarti, saya bukan pengangguran. hahaha. kamu tahu, dalam ilmu ekonomi, jika seseorang tidak bekerja sesuai dengan kemampuannya, dia masih termasuk ke dalam kategori pengangguran. *Gak tahu kalo sekarang materinya sudah berubah, soalnya itu pelajaran ekonomi pas saya masih kelas 3 SMA dulu*
Nah, apa hubungannya dengan gift? Boro-boro dah ngomongin nikmat yang lain. oksigen yang kita hirup aja udah sebuah gift bukan? tapi, ada hal tentang gift from God yang 'lain' yang akan kuceritakan. contohnya tentang hal yang saat ini sedang kunikmati. ^^
Ceritanya nih, sodara-sodara, sebagai lulusan Ekonomi Manajemen, aku dulu emang obsesi banget buat kerja di perusahaan gede. pengen berkecimpung di dunia perkantoran yang elit lah pokoknya. jadilah aku masukin lamaran ke beberapa perusahaan gede. kayak perusahaan kelapa sawit, perusahaan finance, sampe ke bank-bank. tapi you know what? gak sebiji pun dari sekian banyak perusahaan yang kusuguhi lamaran itu 'selera' sama curiculum vitae yang kuantar. entahlah, mungkin melihat aku lulusan dari salah satu institut yang kurang beken di Medan, mereka udah ilfil duluan.
Nah, aku kerja disini sekarang, bukan karena aku emang masukin lamaran kayak yang sudah-sudah. aku direkom sama sodaraku yang kebetulan ngajar disini. dia nyuruh aku datang dan taraaaa, tanpa butuh waktu lama, aku udah keterima. hahaha. mungkin karena mereka gak peduli background-ku, mereka lihat skill dan mereka langsung cocok. Alhamdulillah yaa. Terus, kebetulan Kementrian Agama lagi bukan penerimaan penyuluh honorer. berhubung mamaku adalah staff KUA, jadi info itu nyampe ke beliau. Tanpa banyak ba bi bu, aku disuruh bikin lamaran, dan taraaaa... aku kembali keterima tanpa ada rintangan yang berarti. Dan baru-baru ini, salah satu guru di SMP Muhammadiyah Belawan meninggal dunia. ayahku kebetulan pernah menjabat jadi pembina disana. Langsung saja kepala sekolahnya menemui ayahku buat minta mama yang ngegantiin guru yang berpulang itu. tapi karena mamaku adalah staff KUA, gak boleh dong bolos-bolos. itu kan namanya korupsi waktu. jadi sang ayah kebali merekomendasikan daku buat ngajar disana. olalaaa....
aku disuruh datang, menemui kepala sekolahnya. tanpa membawa selembarpun berkas. hahaha. ini yang paling parah. aku gak bawa apa-apa. pas ketemu, ngobrol bentar, terus beliau langsung ngasi roster. what the heaven, coba? terus, kebetulan di hari yang sama ada jam ngajar, dan beliau langsung nyuruh aku masuk, ngajar. hellooww??? padahal aku udah cerita kalo background pendidikanku bukan keguruan. alamaakk, kok percaya aja bapak itu ya? tapi yang paling penting, disini nama bokap yang dipertaruhkan. so, mau gak mau, aku benar-benar harus ngajar dengan baik. Dan alhamdulillah yaa.. bisa.. ^o^
Well, ini yang kumaksud gift from God. Setelah gak ada satu pun perusahaan yang kuincar bersedia menerimaku, Allah menghadiahiku YP. Ibnu Halim, Kementrian Agama, dan SMP Muhammadiyah. Gak nyangka banget kan? Aku emang kerja di tiga instansi sekaligus. Tapi siapa sangka, aku masih punya hari Rabu, Sabtu dan Minggu buat hang out. What a lucky me! ^o^
jadi kalo kamu emang masih belum berjodoh dengan sesuatu yang kamu inginkan, jangan pernah patah arang. Allah pasti sedang menyiapkan kado termanis untukmu. gak mungkin Allah menutup satu pintu tanpa membuka pintu yang lain. dan Allah selalu memberikan yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. kalau kamu mau tahu, seandainya sekarang aku dipanggil sama salah satu perusahaan besar yang pernah kusuguhi lamaran, aku bakal mikir lima kali buat menerima. hehehe. []
wah, mantep tetap semangat!
BalasHapusTerimakasih sudah WB.. ^^
Hapussetuju, pasti ada hikmah dibalik suatu kejadian
BalasHapusTerimakasih sudah WB. ^^
Hapuswaahhh..bisa menginspirasi ne kak tulisanya....:)
BalasHapusterima kasih juli.. ^^
Hapus