Minggu, 01 Desember 2013

Korupsi Waktu? No Way!

Negeri kita semakin aduhai saja. Yang sudah terkena jerat korupsi banyaknya gak kira-kira. Itu masih yang nyolong uang rakyat dengan kuota raksasa, loh. Belum lagi yang cuma berani korupsi sedikit-sedikit, alias sedikit-sedikit korupsi. Kacau juga ya kalau begini. Mana masuk peringkat negara terkorup ketiga lagi di dunia.

Hal yang paling bikin miris sampai bikin nangis, oknum-oknum yang sudah jadi penghuni hotel prodeo itu nyaris semua pakai peci, pakai identitas sebagai seorang muslim. Haduh, semakin rumit saja nih. Selain merugikan negara, juga mencemarkan nama baik agama. Gawat!

Jelas banget di dalam Al-Quran perintah untuk menjauhi perbuatan yang mengambil hak orang lain. Seperti firman Allah dalam Surat Al-Baqoroh ayat 188 yang artinya,

"Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui.

Tuh, jelas banget kan? Untuk lebih memperjelas, Nabi Muhammad SAW juga menerangkan dalam sebuah hadis. Bunyinya begini,

“Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah SAW melaknat penyuap dan yang diberi suap dalam urusan hukum.” (H.R. Ahmad dan Imam yang empat dan dihasankan oleh Turmidji dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Kita semua pasti tahu-lah kalau korupsi itu dilarang, dibenci Allah. Tapi kok kasusnya masih ada saja ya? Barangkali, upaya pencegahan kita belum maksimal.

Yah, ternyata upaya kita yang menjauhi korupsi, kayaknya masih kurang nendang deh. Buktinya, kadar korupsi negara kita masih saja gak turun-turun. Apanya yang salah ya? Hmm, berarti, kita harus lebih ekstrim nih menentang korupsi. Bukan cuma korupsi uang negara. Tapi juga korupsi waktu. What? Korupsi waktu?

Ya iyalah, setelah semakin banyaknya inspeksi dadakan yang dilakukan beberapa pejabat berwenang yang ‘peduli’, ternyata banyak aparatur negara kita yang korupsi waktu. Libur dewe, dan terlambat masuk kerja. Ujung-ujungnya merugikan masyarakat. Emang sih, kalau dilihat sekilas, yang dirugikan cuma waktu masyarakat sekitar satu dua jam saja. Tapi coba telaah lebih jauh. Gini deh, biar gampang, dicontohin aja.

Misalkan, anak Pak Budi sakit, jadi harus diantar ke puskesmas. Pak Budi ini seorang satpam di suatu perusahaan swasta. Setiap kali terlambat, maka gajinya akan dipotong. Jadi, dengan segala upaya, Pak Budi mengantar anaknya ke puskesmas pagi-pagi, jam delapan tepat. Berharap anaknya dapat nomer antrian pertama. Namun, apa daya, saat ia dan anaknya tiba, puskesmas masih sepi. Tak ada suster apalagi dokter. Mau tak mau Pak Budi menunggu. Dan baru ketika jam menunjukkan pukul sembilan lebih, satu-satu petugas yang berjaga di puskesmas bermunculan. Walhasil, kejadian ini merugikan Pak Budi yang gajinya dipotong karena terlambat masuk kerja. Yah, kita sama-sama tahu peraturan perusahaan swasta itu ketat sekali terhadap pegawainya.

Itulah potret korupsi waktu. Bukan hanya di puskesmas. Di kantor-kantor pemerintahan dan pelayanan masyarakat apa saja, kejadian serupa kerap terjadi. Sangat disayangkan, bukan? Kita bisa saja memaki-maki para koruptor uang negara itu semau kita, tapi, apakah kita sudah bersih korupsi? Jika sudah terlalu akrab dengan korupsi waktu, jangan-jangan kalau ada kesempatan kita ingin pula berkenalan dengan korupsi yang lain. Astaghfirullahaladzim.

Jadi, ayo, kita basmi korupsi waktu yang bisa saja sudah mendarah daging ini. Kita singkirkan rasa malas masuk kerja on time. Kita buktikan, kalau kita muslim yang berkualitas. Hmm, dengan tidak pernah korupsi waktu sholat juga bisa. Ini akan melatih kita untuk lebih menghargai waktu. Waktu kita sendiri dan waktu orang lain.

Mari kita perbaiki bersama akhlak dan moral kita. bangun kembali citra positif untuk negeri ini dengan belajar bersih. Bersih dari korupsi, apapun itu bentuknya. Ingat, semua gagasan ini takkan berarti jika kita tidak memulainya dari diri sendiri. Ayo, semangat berubah, semangat memperbaiki bersama. []

Jangan lupa kunjungi Media Muslim Terbaik www.muslimedianews.com untuk mendapatkan informasi terbaru akan dunia islam.

*) Diikutsertakan dalam kontes menulis yang diselenggarakan oleh Kontes Blog Muslim  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar